10 Provinsi Paling Bebas Asap Rokok di Wisata Indonesia. Awal November 2025, pariwisata Indonesia makin ramah non-perokok berkat percepatan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di 86% kota/kabupaten, menurut data Kementerian Kesehatan. Empat provinsi yang seluruh wilayahnya sudah punya Perda KTR—Bali, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Kalimantan Selatan—jadi sorotan, ditambah enam lainnya dengan prevalensi perokok rendah di bawah 23% dari BPS 2024. Ini bukan cuma soal regulasi; wisatawan, terutama keluarga dan Gen Z, pilih destinasi bebas asap untuk healing tanpa gangguan. Dari pantai Bali hingga candi Yogyakarta, daftar 10 provinsi ini tawarkan spot segar yang hemat dan Instagramable—total budget Rp3-5 juta untuk 4 hari cukup. Saat musim hujan ringan, ini saat pas jelajah tanpa khawatir asap rokok cemari udara tropis.
Provinsi 1-4: Wisata Bali, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Selatan
Bali pimpin daftar dengan prevalensi 19,22%—terendah nasional—berkat Perda No. 10/2011 yang cover semua rekomendasi tempat wisata, dari pantai Kuta gratis sunset hingga Ubud Monkey Forest Rp80.000. Desa Pemuteran baru dinobatkan Best Tourism Village 2025 oleh UN Tourism, bebas asap total dengan yoga pagi dan snorkel Rp100.000. Sumatera Selatan (prevalensi 20,1%) unggul di Palembang: Jembatan Ampera malam hari gratis, atau Sungai Musi cruise Rp50.000—KTR ketat di pasar 16 Ilir kurangi paparan 70%. Kepulauan Bangka Belitung (20,5%) punya Pantai Belitung pasir putih, sewa motor Rp70.000/hari eksplor Tanjung Tinggi—pulau-pulau kecil ini 100% KTR sejak 2023, ideal camping Rp100.000/malam. Kalimantan Selatan (21,2%) tawarkan Martapura sungai berlian: perahu dayung Rp30.000, atau Gunung Rinjani trek ringan—Perda provinsi bikin wisata alam seperti Taman Nasional Tanjung Puting bebas rokok, lindungi orangutan dan pengunjung.
Provinsi 5-7: Wisata DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat
DKI Jakarta (21,8%) meski urban, punya KTR kuat via Perda No. 88/2010—Monas pelataran Rp5.000 naik, atau Taman Suropati piknik gratis, bebas asap di 90% ruang publik. Yogyakarta (22,3%) ikon wisata: Malioboro KTR sejak 2020, jalan kaki belanja batik Rp50.000 tanpa denda Rp7,5 juta pelanggar—Borobudur sunrise Rp50.000 tambah udara segar. Jawa Barat (22,7%) sorot Bogor: Kebun Raya Rp50.000, atau Puncak trekking—Pemkot Bogor tegas patroli KTR akhir Oktober 2025, bikin 80% wisata seperti Taman Safari bebas asap, hemat Rp20.000 transport ojek.
Provinsi 8-10: Wisata Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Jawa Timur
Jawa Tengah (22,9%) punya Solo Keraton gratis, atau Karimunjawa snorkel Rp150.000 ferry—KTR di candi Prambanan kurangi prevalensi 5% sejak 2023. Sulawesi Selatan (23,1%) tawarkan Tana Toraja rumah adat Rp30.000 masuk, trekking bebas rokok di pegunungan—Perda provinsi lindungi wisata budaya dari asap. Jawa Timur (23,4%) akhir daftar dengan Bromo sunrise Rp100.000 jeep—KBS Surabaya KTR via Perwali 110/2021, bikin kebun binatang 500 hewan aman untuk anak. Semua provinsi ini punya spot murah: total tiket masuk di bawah Rp200.000/hari, plus hostel Rp150.000/malam.
Kesimpulan
10 provinsi ini bukti Indonesia maju ciptakan wisata bebas asap—dari Bali 19,22% prevalensi hingga Jawa Timur 23,4%, KTR lindungi kesehatan sambil dorong pariwisata berkelanjutan. Manfaatnya nyata: udara bersih tingkatkan kunjungan 25% low season, hemat biaya kesehatan Rp10 juta/tahun per keluarga. Bagi traveler, pilih spot seperti Ubud atau Monas untuk healing tanpa gangguan—rencanakan via app, bawa masker cadangan, dan dukung lokal.